Sabtu, 15 Agustus 2015

UBINAN PADI RAWA VERIETAS "BANYUASIN"


Desa putih kecamatan gampengrejo merupakan daerah yang areal lahannya selalu tergenang air, sehingga para petani mau tidak mau melakukan budidaya tanaman padi sepanjang tahun. Kondisi itulah menjadikan potensi padi di daerah tersebut mempunyai IP 300. Pola tanam padi-padi-padi dengan varietas tanaman padi yang tidak pernah ganti mengakibatkan banyak kendala dalam usaha pertanian, diantaranya hama dan penyakit yang menyerang, puso/gagal panen karena banjir, puso kerena tanah asam dan lain sebagainya.


BPP Kec. Gampengrejo selalu berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada dilapangan, khususnya di Gapoktan Mekar Sari Desa Putih Kec. Gampengrejo. Upaya upaya tersebut telah membuahkan hasil yaitu memotivasi petani gapoktan mekar sari untuk membudidayakan tanaman padi rawa, dengan varietas “Banyuasin” yang secara mandiri BPP Kec. Gampengrejo mendatangkan dari BPTP Sukamandi-jabar.

Hasil dari ubinan yang dilakukan mendapatkan berat 7,4 Kg, dengan jumlah rumpun 144 rumpun dan dalam satu rumpun terdapat 20-25 batang/rumpun, sehingga perkiraan panen dan di kurangi 20% karena kerontokan akibat teknis panen medapatkan + 9,5 ton/ha GKP. Ini sangat mengejutkan, dan menjadikan kepuasan tersendiri bagi para petani gapoktan mekar sari.


Harapan BPP Kec. Gampengrejo, vaietas tersebut dapatnya dikembangkan secara luas di daerah gampengrejo yang khususnya areal tergenang yaitu di desa putih, sambirejo, sambiresik dan kalibelo. Dengan adanya inovasi tersebut sehingga dapat menjadi solusi masalah tanah asam, daerah tergenang dan juga menjadikan suatu pilihan lain untuk pergiliran varietas dalam menangulangi serangan hama dan penyakit.(red.Purba)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar