Varietas Padi Rawa
Kunjungan Ke Lahan Petani Penanam Varietas Padi Rawa
Kondisi lahan sawah dengan ph < 4 atau asam itu sudah melekat di daerah pertanian gampengrejo, dengan IP 300. kondisi tersebut diakibatkan kondisi air di petakan sawah selalu tergenang selain itu posisi air sungai lebih tinggi dibanding posisi petakan sawah, sehingga air tidak bisa keluar dari petakan sawah.
Permasalahan yang dihadapi petani sangat begitu komplek, diantaranya gejala padi asem asemen dan banjir yang dapat mengakibatkan produktivitas tanaman padi menurun bahkan gagal panen.
Berbagai upaya dilakukan tim BPP Kec. Gampengrejo untuk mengatasi malasah tersebut di daerah rawan banjir dan tanah asam yaitu Desa Putih dan Desa Sambiresik, salah satu upaya tersebut adalah penggunaan tanaman padi rawa dengan Varietas Dendang, Banyuasin dan Inpara 3. Biasanya padi varietas membramo yang biasa ditanam petani sebagai andalan di lahan asam tetapi masih mengalami stagnase pada awal tumbuh atau asem asemen, dengan dicoba vrietas padi rawa tersebut pertumbuhan awal yidak mengalami stagnase. bahkan bari berbagai petani yang mencoba menyampaikan sangat senang karena mampu mengatasi masalah padi asem asem yang selama ini membelenggu mereka dan anakan nya pun lebih banyak dari varietas lain yang pernah ditanam oleh petani sebelumnya.
Pengembangan padi rawa oleh tim BPP Kec. Gampengrejo akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan yang bermasalah lahan asam, dan semoga mampu menjadi varietas pilihan untuk pergiliran varietas sehingga mampu memutus perkembangan hama dan penyakit tanaman padi pada IP 300.
Perlu diketahui, padi rawa Varietas Dendang, Banyuasin dan inpara 3 di wilayah kediri masih tim BPP Kec. Gampengrejo saja yang baru mengembangkan. harapan kedepan percobaan percobaan yang dilakukan oleh Tim BPP Kec. Gampengrejo mampu mengatasi permasalahan petani. amin....
VUB padi rawa anakan banyak, kaku tidak mudah roboh dan tahan terhadap ph rendah
baca juga :
Sii . ip lanjutkan
BalasHapusok siap dilanjutkan
BalasHapus